Dalam fiksi sebab akibat secara berkala dibentuk sebagai
skema taya jawab yang mendorong partisipasi pembaca .
Cerita yang menggunakan strategi tanya jawab dapat disajikan
dengan berbagai cara, sebuah pertanyaan dapat saja dijawab melalui akumulasi
dari detail jawaban sebanyak beberapa halaman atau dapat saja dijawab secara ringkas
setelah pertanyaan tersebut dilontarkan
Dengan mengadaptasi
tipe strategi tanya jawab, editing berkesinambungan menyebutnya sebagai
koneksi. Dalam editing terdapat tiga tipe koneksi yang dapat ditemukan.
Koneksi temporal
potongan gambar dari seseorang yang menjatuhkan gelas pada
satu shot dan kemudian pada shot selanjutnya merupakan shot gelas yang pecah
koneksi spatial
potongan gambar dari sebuah shot lebar dari Gedung Putih ke
shot detail dari gedung tersebut yang dapat dikenali . Misalnya shot pintu
depan maupun jendela
koneksi logis
Potongan
gambar luas dari Gedung Putih ke shot presiden USA yang sedang duduk di
kantornya. Tdak perlu ada koneksi temporal maupun spatial disini, apabila
penonton mengenal Gedung Putih dan Presiden USA maka kita telah membuat
hubungan logis bahwa presiden tersebut duduk di kantornya di dalam Gedung Putih
Ketiga koneksi tadi telah menciptakan ilusi dari sebuah dunia dan fisik secara nyata.
Koneksi koneksi tersebut dapat membentuk
plot dan konten naratif
GERAKAN NARATIF
dalam mengembangkan naratif, tipe koneksi tersebut perlu
dikembangkan dan perlu adanya penyusunan ekspektasi. Misalnya dua shot yang
digunakan untuk memperlihatkan seorang pria yang menjatuhkan gelasnya , tanya
jawab hanya digunakan untuk menggambarkan aksi. Tetapi apabila kita tahu bahwa
salah satu gelas tersebut mengandung racun, penonton pasti bertanya kapan, mengapa, dimana. Hampir semua
strategi editing dalam film naratif digunakan untuk membuat sebuah kerangka
ekspektasi dalam sebuah serial shot, hasilnya adalah gerakan naratif
POLA TANYA JAWAB
Pola editing tanya jawab yang paling sederhana hanya
memerlukan dua shot saja, misalnya orang yang sedang melihat ke arah luar frame
dan frame selanjutnya adalah objek yang dilihat. Pola ini tidak memeliki
keterbatasan durasi/panjang dan dapat memerlukan banyak shot untuk melengkapi
sebuah “lingkaran tanya jawab”
PENGGUNAAN POLA
Konteks naratif: scene bertempat di hutan pada
musim semi, Seorang remaja putri yang bernama laura sedeang mencari kakanya
yang bernama Tom. Pada titik ini cerita belum memperlihatkan bentuk Tom
sehingga penonton belum tahu Tom seperti
apaPENJELASAN
1. santi memasuki hutan, mencari keberadaan saipul
2. santi menemukan tom
3. tom sedang berduaan dengan perempuan lain.
0 comments:
Post a Comment